Kamis, 31 Desember 2015

Penantian Sang Ayah

Penantian Sang Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tersebutlah seorang ayah yang mempunyai anak. Ayah ini sangat menyayangi anaknya. Di suatu weekend, si ayah mengajak anaknya untuk pergi ke pasar malam. Mereka pulang sangat larut. Di tengah jalan, si anak melepas seat beltnya karena merasa tidak nyaman. Si ayah sudah menyuruhnya memasang kembali, namun si anak tidak menurut.

Benar saja, di sebuah tikungan, sebuah mobil lain melaju kencang tak terkendali. Ternyata pengemudinya mabuk. Tabrakan tak terhindarkan. Si ayah selamat, namun si anak terpental keluar. Kepalanya membentur aspal, dan menderita gegar otak yang cukup parah. Setelah berapa lama mendekam di rumah sakit, akhirnya si anak siuman. Namun ia tidak dapat melihat dan mendengar apapun. Buta tuli. Si ayah dengan sedih, hanya bisa memeluk erat anaknya, karena ia tahu hanya sentuhan dan pelukan yang bisa anaknya rasakan.

Begitulah kehidupan sang ayah dan anaknya yang buta-tuli ini. Dia senantiasa menjaga anaknya. Suatu saat si anak kepanasan dan minta es, si ayah diam saja. Sebab ia melihat anaknya sedang demam, dan es akan memperparah demam anaknya. Di suatu musim ding
... baca selengkapnya di Penantian Sang Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 26 Desember 2015

Perjuangan Ibu

Perjuangan Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Teman-temanku bilang aku bodoh. Guruku bilang aku anak yang tak bisa menerima pelajaran dengan cepat. Dan aku juga merasa begitu. Namun, hanya satu yang selalu memberiku semangat ketika aku hampir jatuh, ketika aku hampir putus asa. Ia adalah IBUku.

Bapak telah putus asa mendidikku. Sekarang dia tidak peduli bagaimana nasibku. Kami bukanlah orang yang tak mampu. Kami keluarga yang sangat sederhana, tidak kaya dan juga tidak miskin. Setiap malam ibu selalu menemaniku belajar. Walaupun terkadang dia tidak sabar mengajariku yang sulit menerima penjelasan darinya. Tapi ia tak pernah putus asa. Dia yang mencarikanku sekolah baru setiap aku tidak naik kelas. Aku memang anak yang bodoh. Kerena kebodohanku, aku tidak naik kelas berkali-kali dan aku juga pindah sekolah telah berkali-kali.

Kali ini, Ibu membawaku ke sebuah sekolah kecil di luar kota Surabaya. Aku diterima dengan baik di sana. Kulihat Ibuku berbincang-bincang dengan salah satu guru di sekolah ini. Ibu sangat gigih dan bersemangat untuk menyekolahkanku. Bagaimana bisa aku membalas jasa-jasanya.

“aku harus semangat! Aku harus sukses!” ucapku tegas namun dengan suara lirih. Ibu menghampiriku dengan langkah-langkah cepat. Aku tersenyum padanya dan dia juga tersenyum padaku.

“Dodi, ini sekolah barumu. Mulai besok kamu bisa belajar di sini.” Ucap Ibu sambil menatap kelas-kelas yang berisi siswa-siswi SMP. Aku meng
... baca selengkapnya di Perjuangan Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 20 Desember 2015

Gagasan yang Meyakinkan Dalam Tulisan

Gagasan yang Meyakinkan Dalam Tulisan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Setiap gagasan baru yang masuk ke dalam otak, dianggap sebagai kebenaran, sebelum bertentangan dengan pikiran yang berlawanan dengannya.” ~ Prof. Walter Dill Scott, Presiden Northwestern University.

Jika kita bisa menanamkan suatu gagasan ke dalam otak seseorang maka ia akan percaya, asal kita bisa mengusir gagasan-gagasan lain dari dalam otaknya. Seperti halnya sebuah gagasan dari Edy Zaqeus tentang “Menulis buku bestseller itu mudah,” maka kita akan percaya, sebelum ada gagasan lain yang bertentangan masuk ke dalam otak kita.

Inilah yang dinamakan saran atau sugesti. Salah satu senjata paling ampuh yang bisa digunakan oleh seorang penulis. Dan juga senjata paling kuat di dalam percakapan di seluruh dunia.

Mungkin ini agak bertentangan dengan ajaran Aristoteles bahwa manusia adalah makhluk logis dan yang menggunakan pikirannya, dan bertindak menurut akal sehatnya. Nyatanya, jika menyangkut orang banyak, perbuatan-perbuatan yang bersumberkan logika semata-mata adalah sangat jarang.

Tentu hal ini bisa menjawab pertanyaan dari beberapa kasus yang merebak di masyarakat kita, ya
... baca selengkapnya di Gagasan yang Meyakinkan Dalam Tulisan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 15 Desember 2015

Kho Ping Hoo - BKS#01 - Bu Kek Siansu

Kho Ping Hoo - BKS#01 - Bu Kek Siansu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1Bu Kek Siansu

Seri : Bu Kek Siansu #01

Karya : Asmaraman S Kho Ping Hoo

JILID 1

Pagi itu bukan main indahnya di dalam hutan di lereng Pegunungan Jeng Hoa San (Gunung Seribu Bunga). Matahari muda memuntahkan cahayanya yang kuning keemasan ke permukaan bumi, menghidupkan kembali rumput-rumput yang hampir lumpuh oleh embun, pohon-pohon yang lenyap ditelan kegelapan malam, bunga-bunga yang menderita semalaman oleh hawa dingin menusuk. Cahaya kuning emas membawa kehangatan, keindahan, penghidupan itu mengusir halimun tebal, dan halimun lari pergi dari cahaya raja kehidupan itu, meninggalkan butiran-butiran embun yang kini menjadi penghias ujung-ujung daun dan rumput membuat bunga-bunga yang beraneka warna itu seperti dara-dara muda jelita sehabis mandi, segar dan berseri-seri.

Cahaya matahari yang lembut itu tertangkis oleh daun dan ranting pepohonan hutan yang rimbun, namun kelembutannya membuat cahaya itu dapat juga menerobos di antara celah-celah daun dan ranting sehingga sinar kecil memanjang yang tampak jelas di antara bayang-bayang pohon meluncur ke bawah, di sana sini bertemu
... baca selengkapnya di Kho Ping Hoo - BKS#01 - Bu Kek Siansu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Hati Yang Sempurna

Hati Yang Sempurna Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada suatu hari, seorang pemuda berdiri di tengah kota dan menyatakan bahwa dialah pemilik hati yang terindah yang ada di kota itu. Banyak orang kemudian berkumpul dan mereka semua mengagumi hati pemuda itu, karena memang benar-benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau goresan sedikitpun di hati pemuda itu.

Pemuda itu sangat bangga dan mulai menyombongkan hatinya yang indah. Tiba-tiba, seorang lelaki tua menyeruak dari kerumunan, tampil ke depan dan berkata " Mengapa hatimu masih belum seindah hatiku ?". Kerumunan orang-orang dan pemuda itu melihat pada hati pak tua itu. Hati pak tua itu berdegup dengan kuatnya, namun penuh dengan bekas luka, dimana ada bekas potongan hati yang diambil dan ada potongan yang lain ditempatkan di situ;namun tidak benar-benar pas dan ada sisi-sisi potongan yang tidak rata.

Bahkan, ada bagian-bagian yang berlubang karena dicungkil dan tidak ditutup kembali. Orang-orang itu tercengang dan berpikir, bagaimana mungkin pak tua itu mengatakan bahwa hatinya lebih indah ? Pemuda itu melihat kepada pak tua itu, memperhatikan hati yang dimilikinya dan tertawa " Anda pasti bercanda, pak tua", katanya, "bandingkan hatimu dengan hatiku, hatiku sangatlah sempurna sedangkan hatimu tak lebih dari kumpulan bekas luka dan cabikan".

" Ya", kata pak tua itu, " hatimu ke
... baca selengkapnya di Hati Yang Sempurna Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 13 Desember 2015

Ujung Jalan Sunyi

Ujung Jalan Sunyi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dedaunan melambai-lambai gemulai di atas ranting-ranting pohon yang demikian kecil. Seirama dengan desiran angin lirih di tengah kesunyian malam. Kutulis kalimat dengan hati-hati, mencoba untuk merangkai deskripsi suasana. Kulemparkan pandangan ke arah sekitar, canda tawa lepas itu sudah tak lagi terdengar. Kupejamkan mata pelan-pelan, banyak hal terbayang dan membebani batinku. Kurebahkan tubuhku di depan rental pesantren, menatap kemilau bintang-bintang di bawah langit tanpa rembulan.

Menjelang prosesi formal yang akan mengukuhkan namaku sedikit lebih tinggi dan terhomat dari yang lainnya itu, batinku gelisah. Tambahan abjad yang kini mulai mereka sebut-sebut itu terasa cukup berat kupikul. Seakan harus kumiliki dan kuberikan sesuatu yang lebih dan istimewa pada mereka dan orang tuaku, terutama dalam hal finansial. Sebagian orang bahkan masih kuat menggenggam satu pemahaman bahwa orang yang menempuh pendidikan sampai sejauh yang kulalui ini, sia-sia jika tak bisa menjadi jalan untuk mendapatkan pekerjaan tetap dan mengangkat ekonomi keluarga dan masyarakat secara umum. Persis seperti stigma bahwa sekolah hanya untuk mendapatkan pekerjaan dan uang yang banyak.

Masih sangat kuat kuingat satu perbincangan yang sebenarnya lebih cocok disebut nasihat seseorang pada kerabatnya yang masih baru setahun menjalani masa kuliah di luar kota dan tengah menikmati kesempatan libur semester ganjil. Kata-katanya sungguh vulgar da
... baca selengkapnya di Ujung Jalan Sunyi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 03 Desember 2015

Menyesal Tanpamu

Menyesal Tanpamu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hey, cowok itu kembali meluluhkan hatiku. Entah keberapa kalinya hatiku klepek-klepek dibuatnya. Dia selalu mencoba untuk meruntuhkan dan mencuri hatiku. Aku mengenalnya, dia teman satu kelasku, Fandy namanya. Saat aku berhasil mengambil hatiku yang dicurinya, kini dia lagi-lagi mencuri hatiku. *upss sedikit lebay aku dibuatnya. Hatiku ini benar-benar munafik, terkadang aku begitu senang ketika dia berusaha mencuri hatiku, tetapi… terkadang aku jengkel dengannya. Apa sebenarnya ini? Cinta? Entahlah, aku benar-benar tidak paham.

2 hari yang lalu aku mengirimkan makian kepadanya lewat pesan singkat. 30 menit sebelum aku melakukan hal bodoh itu, aku menemukan namaku di beranda facebook. Dan tak lain itu adalah Fandy. Tak luput juga aku menemukan 27 notif atas fotoku yang di like olehnya. Benar-benar gila, aku tak mengerti apa yang ada di dalam pikirannya. Merasa risih, aku mencoba mengirimkannya sebuah pesan singkat.
“Heh! Kenapa sih lo? Ganggu aja ya! Apa maksud lo like semua foto-foto gue? Pake acara buat nama gue di status lo. Risih banget tau nggak. Loe tau nggak resiko nya? Besok pagi, habis deh gue di ledek sama satu kelas. Heboh deh!”
15 menit aku menunggu, dat
... baca selengkapnya di Menyesal Tanpamu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 01 Desember 2015

Abdiku Untukmu, Ibu

Abdiku Untukmu, Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku terbangun di pagi itu dengan penuh kedamaian. Ku dengar kicau burung dan mentari menambah hangat sambutan pagi. Aku Silvia, umurku 17 tahun sekarang. Ibuku seorang single parent. Ya, ayahku sudah di panggil yang maha kuasa ketika umurku masih 4 tahun. Segera aku bangun dan menuju ke kamar mandi, setelah itu memakai baju seragam, dan keluar dari kamarku. Aku menengok ibu yang sedang menyiapkan dagangannya.
“Nak, sarapan dulu. Tuh makanannya udah Ibu siapin di atas meja,” kata Ibu.
“Iya, makasih ya bu,” jawabku sambil tersenyum.

Seselesainya aku sarapan, ku pakai sepatuku, kemudian pamit pada ibu.
“Bu, Silvi pergi dulu ya. Assalamu’alaikum,” aku pamit pada Ibu sambil mencium tangannya.
“Wa’alaikumsalam. Hati-hati di jalan ya nak,” kata Ibu. Kalimat itu selalu Ibu ucapkan sebelum aku pergi sekolah.

Hari itu aku tidak merasakan hal yang aneh. Semua sama seperti biasanya. Namun hal yang mengejutkan terjadi ketika aku pulang sekolah. Ibuku tidak ada di rumah, tetanggaku bi
... baca selengkapnya di Abdiku Untukmu, Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu